Pindang Patin
Pindang Patin adalah masakan pindang dengan daging ikan Patin khas Palembang. Masakan ini memiliki ciri khas kuah berwarna kuning sesuai dengan bumbu yang digunakan pada masakan ini.Ikan patin adalah ikan sungai (ikan air tawar). Ikan sungai pada umumnya memiliki bau tanah, jika Anda kurang suka, bisa mencucinya lebih dulu hingga bersih dan kemudian digoreng agar daging ikan terasa lebih kesat.
Pada resep ini digunakan juga bumbu asam jawa, tentunya ini akan memberikan cita rasa tertentu pada masakan iini, mau tahu bagaimana rasanya ? Mari kita coba resep berikut ini.
Bahan :
- 1 kg (3 ekor) ikan patin
- 1 sendok makan ragi tape yang dihaluskan
- 2 sendok makan garam
- 2 sendok makan air asam jawa yang pekat
- daun pisang untuk alas wajan/panci
- 12 lembar daun salam
- 10 cm lengkuas, memarkan
- 1000-2000 ml air
Bumbu yang dihaluskan :
- 12 butir (150 gram) bawang merah
- 6 siung besar (70 gram) bawang putih
- 2 sendok makan (30 gram) jahe parut
- 1 sendok makan kunyit parut (yang tua)
- 1 sendok makan garam
Cara Memasak Pindang Patin
- Buang isi perut patin, bersihkan. Lumuri ragi dan garam, biarkan selama lebih kurang 15 menit.
- Campur bumbu halus dan air asam jawa, lumurkan pada badan ikan, aduk hingga rata, diamkan +/- 1 jam.
- Alasi dasar wajan/panci dengan daun pisang, susun ikan berbumbu di atasnya. Tambahkan daun salam dan lengkuas.
- Tutup ikan dengan daun pisang, beri pemberat di atasnya. Tuang air ke dalam panci, masak dengan api besar, didihkan, kecilkan api. Masak +/- 9 jam hingga tulang lunak. Sajikan untuk 4-6 orang.